Seringkali kita ingin mengambil gambar (screenshot) dari sebuah halaman yang sedang kita buka dilayar komputer. Sebagai contoh kita ingin memposting halaman web kita atau membuat tutorial dengan gambar, maka kita membutuhkan sebuah software yang bisa mengambil gambar tersebut. Ada banyak layanan software yang bisa kita pakai untuk pekerjaan ini. Jika sebelumnya OB menggunakan jetscreenshoot, kali ini OB ingin mengulas tentang Screenpresso.
Ketika memilih software pengambil screenshot, salah satu hal yang saya perhatikan selain gratis tentunya adalah adanya fasilitas image editor untuk mengolah hasil gambar yang telah diambil, sehingga tidak perlu membuka aplikasi image editor lain. Saya dulu menyukai FastStone Capture sebelum akhirnya menjadi software berbayar, dan belakangan saya lebih sering menggunakan PicPick. Hari ini saya baru mencoba salah satu software pengambil screenshot baru Screenpresso.
Screenpresso merupakan software yang saat ini dapat digunakan secara gratis yang dapat digunakan untuk mengambil screenshot dalam berbagai pilihan, apakah full-screen, area tertentu, atau scrolling window. Pemilihan ini dapat dilakukan menurut shortcut key yang dipilih, yaitu tombol [Print Scr] untuk mengambil screenshot area tertentu, tombol [Ctrl]+[Print Scr] untuk mengambil full-screen, dan [Ctrl]+[Shift]+[Print Scr]. Tombol shortcut lain yaitu [Shift]+]+[Print Scr] digunakan untuk mengambil screenshot berdasarkan mode pengambilan terakhir yang dilakukan.
Setelah pengambilan screenshot dilakukan, gambar yang telah diambil
tersebut dapat diolah dengan image editor yang disediakan Screenpresso.
Screenpresso Editor ini sudah cukup dilengkapi fasilitas pengolahan
dasar yang biasanya diperlukan untuk mengedit hasil tangkapan layar,
seperti cropping, resize dan drawing tools. Drawing tools yang tersedia
adalah untuk menggambar garis termasuk style anak panah, bidang segi
empat, memberi efek blur pada area tertentu, menggambar bidang ellipse,
menambahkan teks, dan menambahkan penomoran. Melalui menu Image, selain
cropping dan resize, fitur penambahan border dengan efek-efek yang dapat
diatur juga disediakan.
Setelah gambar diolah, kita dapat menyimpannya sebagai file JPG, GIF,
PNG, atau BMP. Jika kita memerlukan hasil pengambilan screenshot
sebelumnya, fasilitas history pada Screenpresso dapat dimanfaatkan yang
dapat menampung 20 image dan melalui setting Screenpresso dapat diatur
agar dapat menampung sampai dengan 100 gambar screenshot. Melalui
setting, dapat pula diatur aksi apa yang akan dilakukan setelah tombol
pengambilan screenshot dilakukan, apakah membuka history atau membuka
image editor-nya. Juga dapat diatur penamaan file-nya, setting image
resizing, dan juga image effect-nya.
Fitur sharing screenshot disediakan Screenpresso melalui Twitter.
Sebelumnya kita perlu menambahkan account Twitter kita pada setting
Sharing Screenpresso. Melalui jendela history, kita dapat memilih gambar
yang akan di-sharing dan juga tweet yang akan dibuat. Nantinya, gambar
screenshot dikirim ke Twitpic.
Dengan fitur yang dimilikinya dan juga interface yang cukup bagus
untuk selera saya, saya akan mencoba mengganti PicPick dengan
Screenpresso ini setidaknya sampai menemukan adanya bug atau kekurangan
yang saya perlukan ke depannya. Screenpresso dapat digunakan pada
komputer Windows® 7, Vista, XP dan 2003
baik 32 maupun 64 bit. Selain dapat diinstall, Screenpresso juga dapat dijalankan sebagai portable application. Tertarik mencoba?
baik 32 maupun 64 bit. Selain dapat diinstall, Screenpresso juga dapat dijalankan sebagai portable application. Tertarik mencoba?
Bisa sobat lihat di link ini – Screenpresso
SHARE THIS ARTICLE :
0 Response to "Screenpresso: Software Pengambil Screenshot"